Love Bird Community,- Lovebird atau bahasa indonesianya adalah burung cinta. Burung ini
dinamakan lovebird bukan tanpa alasan, melainkan karena burung ini
sangat setia pada pasangannya sampai mati. Ada yang mengatakan bahwa
burung ini akan berpasangan sampai mati. Saking setianya jika salah satu
pasangannya mati atau dipisahkan maka pasangan satunya akan stres lalu
jatuh sakit dan mati. Tetapi saya belum menemukan yang seperti ini,
bahkan lovebird di penangkaran bisa ditukar pasangan dan kawin dengan
metode poligami, mungkin ini relatif yah beberapa lovebird karakternya
memang berbeda, mungkin juga lovebird yang akan mati jika dipisah dari
pasangannya adalah lovebird setia yang sehidup semati.
Satu tahapan penting dalam penangkaran burung paruh bengkok, khususnya lovebird, adalah perjodohan. Kita harus cermat melihat apakah burung benar-benar berjodoh, dan bukan sekadar berpasangan. Lho, bukankah burung yang sudah berpasangan pasti berjodoh? Pada penangkaran lovebird, keduanya tak selalu sama. Meski beberapa perilakunya terlihat sama, terkadang dua ekor burung yang berpasangan berasal dari jenis kelamin yang sama.
Kasus ini sering dialami penangkar love bird, khususnya pemula. Sekian lama menunggu, dua induk yang sudah berpasangan cukup lama, sering bercumbu, namun tak kunjung bertelur. Rupanya, kedua induk berjenis kelamin jantan.
Terkadang ada juga yang girang, karena induk sudah bertelur, bahkan jumlahnya sangat banyak, bahkan sampai 10 butir misalnya. Ia mengira indukan sangat produktif, tetapi saat ditetaskan tak pernah menetas.
Rupanya, dia tak sadar kalau kedua induk berjenis kelamin betina. Artinya jumlah telur yang banyak sebenarnya berasal dari dua induk. Pantas tidak pernah menetas, karena telur jelas tidak dibuahi sel sperma (spermatozoa) burung jantan.
Melihat kasus-kasus tesebut, penting bagi seorang breeder untuk mengetahui apakah kedua induk benar-benar sudah berjodoh. Salah satu tips agar kita tidak tertipu tingkah mereka yang terlihat seperti berjodoh, padahal jenis kelaminnya sama. Untuk itu coba pelajari dulu cara membedakan love bird jantan dan betina.
Proses perjodohan
Sekarang kita masuk ke proses perjodohan. Beberapa penangkar lebih menyukai menjodohkan beberapa ekor burung lovebird, jantan dan betina, dalam satu kandang besar atau kandang koloni. Dengan demikian, burung akan mencari jodoh masing-masing, sesuai dengan preferensi atau kesukaannya.Metode ini memang praktis, karena pasti akan ada burung yang berjodoh. Karena itu, para penangkar pemula biasanya menggunakan cara seperti ini.
Lalu, bagaimana jika kita hanya punya seekor lovebird jantan dan seekor lovebird betina yang belum berjodoh, misalnya didapatkan dari sumber yang berbeda? Proses perjodohannya tentu membutuhkan waktu, karena sebelumnya mereka tidak saling mengenal satu sama lain.
Yang dibutuhkan adalah kandang burung yang dilengkapi dengan sekat. Sekat ini berfungsi untuk membatasi gerakan burung agar tidak berinteraksi langsung. Ini penting untuk mencegah salah satu burung menyerang burung lain, atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses perjodohan berlangsung.
Jika tidak memiliki kandang perjodohan seperti di atas, Anda bisa menyiasatinya dengan saling menempelkan kandang harian, dengan posisi tenggeran saling sejajar atau lurus. Usahakan kedua sangkar tidak terlalu sering dipindah-pindah. Lebih baik lagi jika penempelan kedua sangkar dilakukan dengan cara digantung di tempat yang tenang, misalnya dalam ruangan khusus.
Setelah kandang perjodohan sudah disiapkan, berikutnya memasukkan kedua burung dalam kandang secara terpisah. Selama beberapa hari, pantau terus perkembangan kedua burung. Biasanya burung mulai saling mendekat, beradu paruh, meski dengan gerakan terbatas (karena dibatasi sekat). Jika hal tersebut terpantau, maka proses penjodohan sudah mulai berjalan dengan baik.
Berikutnya, jika kedua burung mulai gelisah dan sering tidur berdekatan. itu artinya proses perjodohan sudah berjalan sesuai rencana. Yang bisa dilakukan adalah :
- Memasang gelodok di kandang perjodohan.
- Membuka sekat yang memisahkan mereka.
- Memberi oakan yang banyak mengandung nutrisi, serta suplemen khusus untuk burung indukan.
0 komentar:
Post a Comment