suara love bird, jenis love bird, jual love bird, kicau mania love bird, penangkaran love bird, lovebird lutino, ternak love bird, lovebird juara

Penyebab Telor Love Bird Sulit Menetas


Untuk peternak love bird pemula biasanya menjumpai kasus telor love bird yang tidak menetas. Untuk itu, jika Anda ingin terjun dalam dunia ternak love bird, maka wajib bagi Anda untuk belajar banyak mengenai burung cinta ini. Telor love bird tidak menetas biasanya disebabkan oleh hal-hal berikut ini :

Tidak ada proses perkawinan antara love bird jantan dan betina

Jelas sekali terlihat, apabila tidak terjadi perkawinan antara Love Bird jantan dan betina maka Love Bird tidak akan bertelur. Sekalipun bertelur semata-mata hanya karena kondisi fisik dan reproduksi betina yang telah matang yang menjadikan Love Bird betina bertelur tanpa dikawini oleh Love Bird jantan. Hal ini menjadi salah satu faktor kegagalan telur Love Bird untuk menetas.

Pasangan Sejenis betina dan betina

Seperti di ulas di poin pertama, Love Bird betina pun akan bertelur tanpa jantan apabila telah memasuki fase fisik dan reproduksi yang matang, seperti halnya 2 ekor Love Bird yang kita kira sebagai suatu pasangan burung Love Bird hingga kemudian di dapati bahwa kedua ekor Love Bird tersebut berjenis kelamin sama (betina) sehingga menyebabkan telur yang dihasilkan tidak dapat menetas olehkarena tidak dibuahi Love Bird jantan.

Jangan disangka, Love Bird yang berjenis keamin sama pun khususnya betina dan betina di beberapa kasus, sepintas terlihat seperti pasangan Love Bird jantan dan betina, mereka bertingkah layaknya sepasang indukan jantan dan betina. Mereka kawin, saling meloloh, membuat sarang, bahkan sampai bertelur dan mengeram bergantian. Pastikan telur yang di erami jumlahnya tidak lebih dari 6 butir. Karena rata-rata Lovebird bertelur 4-5 butir dan maksimal 6 butir. Jika lebih dari itu dapat dipastikan 90 % pasangan Love Bird tersebut berjenis kelamin sama, betina dan betina.

Gagal pembuahan dalam perkawinan

misalnya di sebabkan faktor tangkringan  lovebird yang terlalu kecil atau licin dan tidak memenuhi syarat sehingga ketika LoveBird betina dikawini tidak bisa mantap mencengkeram tangkringan.

Kualitas Pakan Yang Buruk

Asupan gizi menjadi sangat penting, terlebih apabila sedang dalam masa penangkaran agar membantu Love Bird mengoptimalkan organ reproduksinya melalui nutrisi yang diperoleh dari makanan yang dimakanya, oleh karena itu penting halnya, memperhatikan kelengkapan, kecukupan, serta keseimbangan dalam pemberian pakan Love Bird  yang sedang di tangkarkan. Pemberian pakan “Master Premium” terbukti dapat membantu mendongkrak kesuburan reproduksi Love Bird serta mencukupi asupan nutrisi yang dibutuhkan.

Suhu pada kandang kurang baik

terlalu panas atau terlalu dingin sehingga telur  Love Bird yang sedang di erami tidak mendapat suhu optimal yaitu berkisar antara 36-37 derajat celcius. Yang mengakibatkan telur gagal menetas.

Indukan tidak mau mengerami telurnya.

Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Induk Love Bird yang baru pertama kali bertelur biasanya terdapat beberapa kasus indukan semacam ini yang enggan mengeram karena masih awam (belajar) tetapi ada pula indukan yang sangat sensitif apabila sedang mengeram, biasanya indukan Love Bird yang sensitif selalu masuk kedalam gelodok apabila merasa terganggu baik itu oleh predator, maupun kita sebagai pemilik. Lama kelamaan jika hal ini terus terjadi, indukan Love Bird enggan untuk mengerami telurnya. Adapula indukan Love Bird yang enggan mengerami telunya karena lingkungan tempat ia mengeram tidak nyaman, aman, dan tentram. Hal ini perlu diperhatikan agar menempatkan kandang penangkaran di tempat yang sepi / tidak terlalu sering di lalui oleh manusia ataupun hewan pemangsa.

Kelembaban yang kurang atau berlebih. 

Idealnya Tingkat kelembaban harus dijaga berkisar 70% – 80%, dengan deviasi +/- 5%.



Kondisi kesehatan LoveBird  yang menurun.

Bisa jadi sperma jantan tidak sampai pada ovarium betina Love Bird pada saat dikawini jantanya dikarenakan kondisi fisik jantan sedang kurang fit ataupun sebaliknya. Biasanya kondisi burung yang sedang mabung pun sedikit banyak mempengaruhi pada persentase keberhasilan telur menetas. Maka dari itu jangan paksakan burung Love Bird yang sedang mabung atau sedang kurang fit untuk di tangkarkan, sebaiknya dirawat dahulu sampai kondisi fisik & mentalnya prima.

Gangguan Hewan 

Ganguan dari luar misalnya suara yang terlalu berisik atau bisa juga gangguan predator juga hewan penganggu seperti cicak, , tikus, kucing dan lain-lain.

Indukan yang belum dewasa

Indukan Love Bird belum sepenuhnya matang atau mencapai umur ideal untuk indukan.
Umur Ideal Love Bird di tangkarkan sebaiknya setelah berusia 10-12 bulan, akan tetapi sering pula di dapati usia Love Bird 7-8 bulan yang telah siap dan berhasil di tangkarkan, semua itu tergantung pula pada bibit-bebet-bobot burung Love Bird dan karakter burung masing-masing.

Bentuk Glodok  

Lovebird yang tidak sesuai atau kurang ideal.
Misalnya terlalu sempit, bahan glodok yang mudah rapuh, dan lain-lain.
Untuk standar glodok sendiri disarankan menggunakan bahan Glodok yang terbuat dari kayu Jati atau kayu keras dan kokoh sejenis, agar Glodok aman dan nyaman dihuni oleh sepasang Indukan Love Bird yang ditangkarkan.

Salah satu atau kedua indukan yang Infertil (mandul)

Mandul juga dialami juga oleh love bird, jika keadaan ini terjadi, maka selamanya love bird tidak akan bisa menetaskan telornya.

Bakteri.

Telur Love Bird yang baru dikeluarkan oleh indukan betina temperatur / suhunya berada diatas suhu lingkungan sekitarnya. Perlahan, suhu telur tersebut akan mendingin sehingga menyamai suhu lingkungan sekitarnya. pada saat proses pendinginan ini terjadi, telur akan berkontraksi. dan menyebabkan telur mengalami tekanan serta pori-pori kulit telur menjadi lebih besar pada beberapa bagian, akibatnya bakteri yang berada disekitar telur tersebut memiliki kesempatan untuk masuk ke membran telur.

Salam Love Bird Community

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Penyebab Telor Love Bird Sulit Menetas

1 komentar: